Founder Sakinah Finance Murniati Mukhlisin menjelaskan, perencanaan keuangan bertujuan mempersiapkan masa depan yang lebih baik serta dapat memenuhi impian keuangan. Perencanaan yang baik dapat mengatasi keuangan terutama keluarga muda yang sebagian menganggap sepele persoalan utang.
Tidak hanya konvensional, perencanaan keuangan juga dapat diterapkan dengan prinsip-prinsip keislaman atau sesuai syariah. Merencanakan keuangan secara syariah orientasinya adalah tauhid. Keluarga Muslim percaya hartanya adalah amanah dari Allah SWT yang menjadi alat untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
“Maka dari itu, kita harus menjadikan perencanaan keuangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan syariah (maqashid syari’ah) yaitu dalam hal perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, harta, harga diri, dan lingkungan,” jelas wanita yang akrab disapa Madam Ani ini kepada Republika, Senin (13/11/2023).
Kata Murniati, merencanakan keuangan mengikuti prinsip syariah merupakan salah satu cara agar apapun status keuangan seseorang dapat memberikan ketenangan dalam keluarga serta menjadi pemberat timbangan amal dimana di hari kiamat nanti akan diperhitungkan.
Hal tersebut sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam hadis. “Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: umurnya, untuk apakah dia habiskan, jasadnya, untuk apakah dia gunakan, ilmunya, apakah telah dia amalkan, hartanya, dari mana dia peroleh dan bagaimana dia belanjakan,” (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).
Berdasarkan model Sakinah, terdapat lima macam pengelolaan keuangan keluarga syariah yaitu mengelola pendapatan, mengelola kebutuhan, mengelola surplus dan defisit, mengelola impian, dan mengelola ketidakpastian (kontingensi) dan risiko. Selain itu, ada juga rumus berdasarkan prioritas pengeluaran belanja rumah tangga yaitu 10 persen untuk menunaikan zakat, infak, sedekah, wakaf; 20 persen untuk investasi dan asuransi; 30 persen untuk pembayaran utang; serta 40 persen untuk pemenuhan biaya hidup.
Dalam mendukung perencanaan keuangan, Murniati mengatakan keluarga muda dapat memanfaatkan kehadiran bank digital. “Bank digital punya keunggulan karena dapat melayani nasabah lebih cepat, mudah, dan sesuai dengan kebutuhan. Nasabah dapat bertransaksi secara mandiri tanpa mengurangi aspek kenyamanan,” kata wanita yang juga Ketua Umum Islamic Financial Planners Association (IFPA) itu.