Verizon Communications Inc., salah satu operator telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat, menaikkan proyeksi laba tahunannya setelah mencatat peningkatan permintaan terhadap paket premium dan mendapatkan manfaat dari regulasi pajak baru yang diberlakukan pemerintah AS.

Pada laporan keuangan kuartal kedua 2025, Verizon berhasil mencatat pendapatan sebesar $34,5 miliar—melampaui ekspektasi analis yang memprediksi angka $33,7 miliar. Pendapatan dari layanan nirkabel sendiri mencapai $20,9 miliar, tetap sesuai dengan perkiraan pasar. Saham Verizon pun mengalami kenaikan 3,5% setelah perusahaan juga mengumumkan laba per saham yang lebih tinggi dari estimasi.

Faktor Pendukung Kinerja

Pertumbuhan positif ini didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya keberhasilan Verizon dalam mempromosikan bundel layanan broadband dan nirkabel, serta strategi promosi harga tetap untuk menjaga loyalitas pelanggan. Perusahaan juga menghadapi persaingan ketat dari AT&T, T-Mobile, dan penyedia broadband lain seperti Comcast dan Charter, sehingga berbagai inovasi dan penawaran menarik terus digencarkan.

Selain strategi pemasaran, Verizon turut diuntungkan oleh perubahan kebijakan pajak di Amerika Serikat, yang kini memperbolehkan perusahaan untuk langsung memotong penuh biaya investasi peralatan baru. Menurut Chief Financial Officer Verizon, Tony Skiadas, regulasi ini diperkirakan akan meningkatkan arus kas bebas perusahaan antara $1,5 miliar hingga $2 miliar di tahun 2025, sehingga proyeksi arus kas bebas dinaikkan menjadi $19,5 hingga $20,5 miliar, dari sebelumnya $17,5 hingga $18,5 miliar.

Proyeksi Laba dan Tantangan Pelanggan

Dengan berbagai faktor pendukung tersebut, Verizon memperkirakan pertumbuhan laba tahunan yang disesuaikan antara 1% hingga 3% pada 2025, naik dari proyeksi awal sebesar 0% hingga 3%. Para analis juga menyebut bahwa Verizon merupakan perusahaan telekomunikasi yang membayar pajak tunai terbesar di industri, sehingga perubahan pajak ini membawa dampak signifikan.

Namun, tidak semua hasil yang didapat bersifat positif. Pada kuartal kedua 2025, Verizon mengalami penurunan pelanggan pascabayar sebanyak 9.000 pengguna, berbeda dari prediksi analis yang memperkirakan kenaikan 13.000 pelanggan. Penurunan ini terjadi setelah adanya penyesuaian harga di awal tahun, yang menyebabkan beberapa pelanggan memilih untuk beralih layanan.

Inovasi dan Ekspansi Infrastruktur

Untuk mengatasi tantangan dan memperkuat pertumbuhan di masa depan, Verizon dan para pesaingnya aktif memperluas jaringan serat optik guna memenuhi permintaan data yang semakin meningkat. Pada bulan Mei, Verizon menerima persetujuan dari regulator telekomunikasi AS untuk mengakuisisi perusahaan internet berbasis serat optik, Frontier, senilai $20 miliar, meski harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk penghentian beberapa program keberagaman.

Keputusan strategis ini turut mendorong pertumbuhan pengguna layanan broadband, dengan penambahan bersih sebesar 293.000 pelanggan di kuartal kedua.

Pengakuan dan Inovasi Layanan

Verizon juga kembali mendapat pengakuan sebagai penyedia jaringan nirkabel dengan kualitas terbaik dari J.D. Power untuk ke-35 kalinya, dan dinobatkan sebagai jaringan 5G terbaik, tercepat, serta paling andal di Amerika Serikat menurut RootMetrics untuk semester pertama 2025.

Inovasi layanan terus dikembangkan, termasuk peluncuran program Best Value Guarantee, myPlan, myHome, My Biz Plan, serta transformasi layanan pelanggan berbasis kecerdasan buatan yang meningkatkan pengalaman pengguna.